Janganlah minum obat flu bersama coca cola
Untuk Anda yang sukai minum coca-cola sehari-hari, mungkin bakal berpikir seperti ini : hanya minuman softdrink, mana mungkin membahayakan (kesehatan)? Coca-cola adalah minuman berkarbonasi, obat flu biasa ala barat, pada intinya memiliki kandungan cafein, acetaminophen (alkali-zat basa larut air), kedua komposisi ini mungkin saja bakal mengalami reaksi kimia dengan asam karbonat (bersifat asam) dalam minuman coke, yang bakal membuat zat berbahaya.
Kandungan kokaina dalam cafein dan coke, bakal tingkatkan efek stimulan dari Ibuprofen dan sebagainya yang terdapat dalam obat flu pada mukosa lambung, bahkan akan mengakibatkan gastrorrhagia (pendarahan perut), perforasi lambung. Jadi baiknya atau bahkan pantang diminum secara bersama.
Juice jeruk dapat mengurangi khasiat obat
Diluar itu, saat Anda minum obat, juice grapefruit (juice jeruk bali/keprok) dapat juga mengakibatkan efek negatif. Satu gelas juice jeruk diisi 200 ~ 300c. c bisa merubah penyerapan fungsi metabolisme dari obat serta obat-obatan tertentu itu didalam tubuh, kemungkinan bisa tingkatkan konsentrasi obat dalam darah, hingga berlangsung efek samping, atau mengurangi khasiat dari obat tersebut.
Obat umum yang umum dikonsumsi, umpamanya : obat Plendil, Lipitor, Prepulsid, Sepirone, Tegretol, Neora dan Sporanox dsb itu bakal berhubungan dengan juice jeruk dan merubah obat.
Minum vitamin C lalu makan udang sama saja dengan mengonsumsi arsenic
Seseorang mahasiswi di Taiwan mati mendadak sesudah makan malam, sesudah di check oleh dokter terkait ditemukan, mahasiswi itu banyak makan udang tak lama sesudah minum (obat) vitamin C, hingga mengakibatkannya mati keracunan. Lantaran udang serta makanan type lain yang bertulang rawan mengandung senyawa Arsenic Pentoxide’ (As2O5) dengan konsentrasi yang jauh lebih tinggi. Lantaran efek kimiawi, di mana ketika minum vitamin C lalu makan udang secara bersamaan, bakal mengakibatkan Arsenic Pentoxide’ (As2O5) yang awal mulanya tak beracun itu jadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangatlah beracun, dan inilah yang di kenal oleh kita sebagai arsenik.
Secara klinis, kurun waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam, mereka yang keracunan arsenik akut itu bakal alami gejala. Gejala klinis keracunan arsenic yang tipikal, termasuk juga gagal jantung, depresan system saraf pusat serta bahkan juga kematian mendadak.
Arsenik berfungsi sebagai racun yang bisa melumpuhan pembuluh darah halus, menghalangi aktivitas enzim sulfhidril, menyebabkan nekrosis pada jantung, hati, ginjal, hyperemia usus, dan sel epitelial, telangiectasia (membesarnya pembuluh kapiler) yang memicu perdarahan, sampai pada akhirnya keracunan dan tewas.
Tidak ada komentar
Posting Komentar